Pada mata kuliah Pemodelan Proses Bisnis, ada pembahasan mengenai Identifikasi Bisnis. Dosen pengampu mata kuliah tersebut memberikan tugas untuk menganalisa identifikasi risiko yang terjadi di dalam film yang bertema bisnis.
saya mencoba menganalisa sebuah film yang berjudul Moneyball. Film ini bercerita tentang seorang manager klub Baseball kecil yang berdana terbatas. Berikut adalah hasil analisanya.
Keputusan Billy Beane, seorang GM (General Manager) Oakland Athletic, sebuah klub baseball kecil, dan asistennya, Peter Brand menerapkan teori penghitungan kemampuan pemain dan hal-hal lain dalam tim lewat statistik dan angka-angka merupakan suatu keputusan yang sangat berisiko. Risiko yang akan ditimbulkan adalah:
1. Ditentang oleh para petinggi tim. Hal ini bisa mengganggu pekerjaan Billy dalam menatur timnya. Kepercayaan yang berkurang bisa menyebabkan tekanan yang luar biasa pada seorang GM untuk melakukan tugasnya dengan baik. Hal ini bisa menyebabkan kegagalan dalam menjalankan usaha yang sudah direncanakan.
2. Cara yang dipakai dalam memilih pemain terbilang cukup baru. Masih belum banyak yang percaya akan keberhasilan cara tersebut. Cara ini bisa berakibat fatal dalam tim. Kesalahan dalam menentukan pemain akan mengakibatkan kegagalan bagi tim dan kekecewaan yang sangat luar bisa bagi pendukung tim tersebut. Risiko bagi seorang Billy Beane dan Peter Brand adalah dipecatnya mereka dari pekerjaan, selain itu mereka sulit mendapat kepercayaan untuk menempati posisi yang sama. Banyak tim yang menilai mereka gagal dan bisa menghancurkan tim dengan cara yang mereka lakukan, serta pertentangan mereka dengan para petinggi tim.
Dari tugas ini diharapkan dapat melihat risiko yang dihadapi dalam setiap proses bisnis yang dilakukan. Hal ini sangat penting dalam dunia Sistem Informatika. Jika ingin membangun sebuah Proyek maka harus memperhatikan risiko apa yang akan terjadi setelah proyek itu selesai agar bisa dipikirkan jalan keluarnya sebelum terjadi.
Semoga artikel Studi Kasus ini bermanfaat bagi teman-teman sekalian.... :D
Minggu, 21 Desember 2014
STUDI KASUS DATA WAREHOUSE
Setelah mempelajari mengenai Data Warehouse, seperti postingan sebelumnya mengenai Data Warehouse saya mendapatkan tugas Studi kasus mengenai Data warehouse. Tugas ini adalah tugas kelompok. Saya mencoba merancang Data Warehouse Rumah Sakit Kenari Graha Medika. Berikut pembahasannya.
Perancangan Arsitektur Data Warehouse
Sumber Data
Sumber data yang digunakan dalam perancangan data warehouse ini berasal
dari satu sumber data dengan platform
database yang berbeda‐beda. Pengambilan data dari berbagai sumber ini dikarenakan adanya karakteristik dan sifat
utama
data warehouse yang mengambil sebagian data dari
lintas aplikasi yang berbeda
dan kemudian mengintegrasikan data tersebut ke dalam suatu gudang data.
Sumber data tersebut adalah sebagai berikut:
Alat Penelitian
Untuk membuat desain dan implementasi
data warehouse
studi pemetaan daerah rawan bencana maka dibutuhkan komputer yang dilengkapi dengan software sebagai berikut:
Arsitektur data warehouse rumah sakit Kenari Graha Medika Bogor dimulai dengan mengumpulkan data‐data yang berkaitan dengan informasi pasien pada masing-masing poliklinik yang bersumber dari berbagai
database yaitu data kunjungan pasien, jenis kelamin,
data obat, jumlah pasien, dan asal pasien (kelurahan/kecamatan/kota/propinsi).
Setelah data source dari berbagai database dikumpulkan,
dilakukan ekstraksi
terhadap
data tersebut sesuai dengan kebutuhan data warehouse yang akan dibangun.
Dari data yang sudah diekstraksi dilakukan
proses transformasi data. Pada proses transformasi dilakukan proses perapian data yang tidak konsisten, memperbaiki penamaan pada field, atribut dan lain‐lain.
Proses selanjutnya adalah data loading ke dalam gudang data yang
sudah
dibangun dengan menggunakan script
yang ada
di SQL.
Sehingga terbentuklah
sebuah data warehouse yang
siap digunakan untuk menghasilkan informasi.
Langganan:
Postingan (Atom)