Minggu, 21 Desember 2014

STUDI KASUS IDENTIFIKAS RISIKO BISNIS

Pada mata kuliah Pemodelan Proses Bisnis, ada pembahasan mengenai Identifikasi Bisnis. Dosen pengampu mata kuliah tersebut memberikan tugas untuk menganalisa identifikasi risiko yang terjadi di dalam film yang bertema bisnis.

saya mencoba menganalisa sebuah film yang berjudul Moneyball. Film ini bercerita tentang seorang manager klub Baseball kecil yang berdana terbatas. Berikut adalah hasil analisanya.

Keputusan Billy Beane, seorang GM (General Manager) Oakland Athletic, sebuah klub baseball kecil, dan asistennya, Peter Brand menerapkan teori penghitungan kemampuan pemain dan hal-hal lain dalam tim lewat statistik dan angka-angka merupakan suatu keputusan yang sangat berisiko. Risiko yang akan ditimbulkan adalah:

1. Ditentang oleh para petinggi tim. Hal ini bisa mengganggu pekerjaan Billy dalam menatur timnya. Kepercayaan yang berkurang bisa menyebabkan tekanan yang luar biasa pada seorang GM untuk melakukan tugasnya dengan baik. Hal ini bisa menyebabkan kegagalan dalam menjalankan usaha yang sudah direncanakan.

2. Cara yang dipakai dalam memilih pemain terbilang cukup baru. Masih belum banyak yang percaya akan keberhasilan cara tersebut. Cara ini bisa berakibat fatal dalam tim. Kesalahan dalam menentukan pemain akan mengakibatkan kegagalan bagi tim dan kekecewaan yang sangat luar bisa bagi pendukung tim tersebut. Risiko bagi seorang Billy Beane dan Peter Brand adalah dipecatnya mereka dari pekerjaan, selain itu mereka sulit mendapat kepercayaan untuk menempati posisi yang sama. Banyak tim yang menilai mereka gagal dan bisa menghancurkan tim dengan cara yang mereka lakukan, serta pertentangan mereka dengan para petinggi tim.


Dari tugas ini diharapkan dapat melihat risiko yang dihadapi dalam setiap proses bisnis yang dilakukan. Hal ini sangat penting dalam dunia Sistem Informatika. Jika ingin membangun sebuah Proyek maka harus memperhatikan risiko apa yang akan terjadi setelah proyek itu selesai agar bisa dipikirkan jalan keluarnya sebelum terjadi.

Semoga artikel Studi Kasus ini bermanfaat bagi teman-teman sekalian.... :D






STUDI KASUS DATA WAREHOUSE

Setelah mempelajari mengenai Data Warehouse, seperti postingan sebelumnya mengenai Data Warehouse saya mendapatkan tugas Studi kasus mengenai Data warehouse. Tugas ini adalah tugas kelompok. Saya mencoba merancang Data Warehouse Rumah Sakit Kenari Graha Medika. Berikut pembahasannya.



Sumber Data
Sumber data  yang digunakan dalam perancangan data warehouse ini berasal dari satu sumber data dengan platform  database yang berbedabeda. Pengambilan data dari berbagai sumber ini dikarenakan adanya karakteristik dan sifat utama data warehouse yang mengambil sebagian data dari lintas aplikasi yang berbeda   dan   kemudian   mengintegrasikan   data tersebut ke dalam suatu gudang data. Sumber data tersebut adalah sebagai berikut:





Alat Penelitian
Untuk membuat desain dan implementasi data warehouse studi pemetaan daerah rawan bencana maka dibutuhkan komputer yang dilengkapi dengan software sebagai berikut:


Perancangan Arsitektur Data Warehouse

  

Arsitektur data warehouse rumah sakit Kenari Graha Medika Bogor dimulai dengan mengumpulkan datadata yang berkaitan dengan  informasi pasien pada masing-masing poliklinik yang  bersumber  dari berbagai  database  yaitu data kunjungan pasien, jenis kelamin, data obat, jumlah pasien, dan asal pasien (kelurahan/kecamatan/kota/propinsi).
Setelah data source dari berbagai database dikumpulkan, dilakukan ekstraksi terhadap data tersebut sesuai dengan kebutuhan data warehouse yang   akan   dibangun.   Dari   data   yang   sudah diekstraksi   dilakukan   proses   transformasi   data. Pada        proses   transformasi     dilakukan proses perapian data yang tidak konsisten, memperbaiki penamaan pada field, atribut dan lainlain.
Proses   selanjutnya   adalah   data   loading   ke dalam gudang data yang sudah dibangun dengan menggunakan  script  yang  ada  di  SQL. Sehingga terbentuklah  sebuah  data  warehouse  yang  siap digunakan untuk menghasilkan informasi.